Oleh: Dimas Satya Lesmana S.T., M.B.A. (Direktur Utama PT. Centra Rekayasa Enviro)
Pengolahan limbah cair merupakan tantangan besar bagi industri, terutama yang bergerak di bidang otomotif. Salah satu studi kasus menarik dari PT Centra Rekayasa Enviro menunjukkan bagaimana penggunaan teknologi elektrokoagulasi mampu mengurangi biaya operasional secara signifikan. Berikut ini adalah hasil dari penerapan teknologi ini di salah satu pabrik spare part otomotif terbesar di Jakarta, Indonesia, yang sebelumnya menggunakan metode konvensional berbasis kimia.
Latar Belakang
Pabrik ini memiliki sistem pengolahan air limbah dengan kapasitas 12 m³/hari. Sumber limbah berasal dari berbagai proses seperti electroplating, spray booth paint, machining, coolant, boiler blowdown, tank wash, cooling tower waste, degreasing, dan limbah domestik. Sistem pengolahan limbah berbasis kimia yang digunakan sebelumnya tidak memenuhi standar parameter yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah setempat.
Dengan beralih ke sistem elektrokoagulasi yang diproduksi oleh PT Centra Rekayasa Enviro, perusahaan tersebut berhasil mencapai pengurangan biaya sebesar 26% dari total biaya operasional harian dan bulanan.
Teknologi Elektrokoagulasi
Proses elektrokoagulasi menggunakan arus listrik yang diaplikasikan pada plat logam untuk menghilangkan berbagai kontaminan dari air. Teknologi ini efektif dalam menghilangkan logam berat dan kolloid yang terlarut di dalam air limbah, baik organik maupun anorganik.
Keunggulan sistem elektrokoagulasi meliputi:
- Pengurangan lumpur residu yang signifikan.
- Tidak ada penambahan konsentrasi total dissolved solids (TDS).
- Sistem otomatis penuh dengan kontrol layar sentuh dan instrumen kualitas air.
Hasil Perbandingan Biaya Operasional
Jenis Biaya | WWTP Konvensional | WWTP Elektrokoagulasi |
---|---|---|
Penggunaan Bahan Kimia (Rp/day) | 1,296,000 | 432,000 |
Pengolahan Limbah Lumpur (Rp/day) | 5,040,000 | 1,920,000 |
Penggunaan Listrik (Rp/day) | 0 | 2,496,000 |
Penggantian Elektroda (Rp/day) | 0 | 1,382,400 |
Total Biaya (Rp/day) | 8,436,000 | 6,230,400 |
Total Biaya (Rp/bulan) | 253,080,000 | 186,912,000 |
Pengurangan Biaya (Rp/bulan) | 66,168,000 | |
Efisiensi (%) | 26% |
Kesimpulan
Implementasi sistem pengolahan limbah elektrokoagulasi terbukti dapat mengurangi biaya secara signifikan hingga 26%. Selain itu, sistem ini mampu memenuhi persyaratan parameter limbah yang ditetapkan oleh pemerintah, sekaligus meningkatkan efisiensi pengolahan dan menurunkan volume lumpur yang dihasilkan.
PT Centra Rekayasa Enviro terus berkomitmen untuk menyediakan solusi rekayasa yang efektif dan ramah lingkungan, membantu industri mengurangi biaya sekaligus memenuhi standar lingkungan yang ketat.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.