Inovasi PT Centra Rekayasa Enviro: Studi Kasus WWTP Elektrokoagulasi untuk Limbah Cair di Industri FMCG

Oleh: Ir. Muhammad Fachrein Rachman, S.T
Technical Sales Manager – PT. Centra Rekayasa Enviro


PT Centra Rekayasa Enviro (CRE) terus memimpin dalam inovasi pengelolaan limbah dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Salah satu proyek unggulan kami adalah penerapan teknologi elektrokoagulasi pada pengolahan limbah industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) di PT Johnson Home & Hygiene Products (JHHP). Proyek ini merupakan solusi strategis untuk mengatasi tantangan limbah industri dengan keterbatasan lahan, biaya tinggi, dan pencemaran air.


Permasalahan yang Dihadapi

Limbah CNS yang dihasilkan dari proses produksi PT JHHP memiliki karakteristik sbb:

  • Berwarna putih keruh, berbusa, dan berbau seperti sabun.
  • Mengandung tingkat COD, TDS, dan TSS yang melebihi baku mutu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 05 Tahun 2014.
  • Limbah ini sebelumnya dikirim ke pihak ketiga untuk diolah dengan biaya tinggi, mencapai Rp 2.500.000/m³.
  • Keterbatasan lahan di lokasi produksi menuntut solusi teknologi yang efisien dalam penggunaan ruang.

Pendekatan Solusi dengan Elektrokoagulasi

Proyek ini dirancang untuk mengatasi limbah CNS dengan teknologi Elektrokoagulasi yang menawarkan pengolahan limbah berbasis elektrokimia. Teknologi ini memanfaatkan elektroda untuk memisahkan dan mengendapkan kontaminan dalam limbah. Proses ini tidak hanya menghemat lahan tetapi juga memastikan hasil akhir sesuai baku mutu lingkungan.

Langkah-Langkah Proyek:

Perencanaan dan Desain:

  • Pengambilan sampel limbah untuk analisis laboratorium.
  • Site visit untuk menentukan lokasi instalasi dan jartest skala laboratorium.
  • Penyusunan desain engineering dan pembuatan RAB.

Fabrikasi dan Konstruksi:

  • Produksi peralatan di workshop dan pembuatan support untuk sistem perpipaan.
  • Pengadaan material sesuai spesifikasi desain.

Instalasi dan Commissioning:

  • Instalasi sistem elektrokoagulasi termasuk pemasangan piping, peralatan elektrik, dan pengujian sistem (dry test dan wet test).
  • Proses commissioning dilakukan untuk memastikan sistem berjalan sesuai desain.

Dokumentasi Proyek


Hasil dan Dampak

Hasil commissioning menunjukkan keberhasilan sistem elektrokoagulasi dalam menurunkan tingkat pencemaran di parameter-parameter sbb:

  • COD turun hingga 99% menjadi 78 mg/L.
  • TSS turun hingga 88% menjadi 6 mg/L.
  • TDS turun hingga 63% menjadi 45 mg/L.
  • Output pengolahan sesuai baku mutu PerMenLHK No. 05 Tahun 2014, dengan pH akhir 7,55.

Keunggulan Proyek:

  • Efisiensi Biaya: Mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga untuk pengolahan limbah.
  • Efisiensi Lahan: Sistem dirancang sesuai dengan keterbatasan ruang di lokasi produksi.
  • Ramah Lingkungan: Menghilangkan risiko pencemaran lanjutan dan meningkatkan kualitas air buangan.

Kesimpulan

Studi kasus ini membuktikan bahwa teknologi elektrokoagulasi adalah solusi efektif untuk pengolahan limbah industri FMCG. Sistem ini tidak hanya memenuhi regulasi lingkungan tetapi juga memberikan nilai tambah berupa penghematan biaya dan efisiensi lahan. PT Centra Rekayasa Enviro terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi inovatif yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan efisiensi operasional bagi industri di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut tentang solusi pengolahan limbah kami, kunjungi situs resmi PT Centra Rekayasa Enviro atau hubungi tim kami.


Download File PDF Materi Presentasi CASE STUDY: PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI FMCG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ELEKTROKOAGULASI selengkapnya disini: