Category: Limbah Padat

  • Seiring dengan meningkatnya jumlah sampah domestik dan kebutuhan energi, Refuse Derived Fuel (RDF) menjadi solusi yang sangat potensial. RDF adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari pengolahan sampah, yang memiliki nilai kalor tinggi dan dapat digunakan sebagai substitusi batubara di industri, terutama di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Latar Belakang Pertumbuhan populasi dan kegiatan industri…

  • Oleh: Dimas Satya Lesmana S.T., M.B.A. Pengelolaan sampah di Indonesia menghadapi tantangan besar seiring meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas industri. Kabupaten Bogor melalui TPST Nambo menjadi pionir dalam penerapan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) untuk mengolah sampah domestik menjadi bahan bakar alternatif. RDF diproses dari campuran sampah organik dan non-organik untuk digunakan sebagai substitusi batubara…

  • Oleh: Dimas Satya Lesmana S.T., M.B.A. Dengan pertumbuhan populasi dan industrialisasi yang pesat, Indonesia menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah domestik. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah teknologi Waste-to-Energy (WTE) yang mengubah limbah menjadi energi melalui insinerator. PT Centra Rekayasa Enviro hadir sebagai penyedia solusi terdepan dalam teknologi pengolahan sampah dengan sistem insinerasi yang dapat…

  • Oleh: Dimas Satya Lesmana S.T., M.B.A. Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam mengelola limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur, minyak, gas, serta pertambangan, limbah B3 menjadi salah satu masalah serius yang harus dihadapi secara komprehensif. Berdasarkan data, potensi limbah B3 di Indonesia mencapai angka yang sangat signifikan, yaitu…

  • Oleh: Dimas Satya Lesmana S.T., M.B.A – Direktur Utama PT. Centra Rekayasa Enviro Indonesia, khususnya Pulau Jawa, menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta limbah medis. Setiap harinya, limbah medis yang dihasilkan mencapai 150,27 ton. Selain itu, dengan perkiraan pasar mencapai 22,1 triliun Rupiah per tahun, sektor pengolahan limbah ini…

  • Oleh: Ir. Dede Irsad, M.M.B.A.T., Direktur Operasional PT Centra Rekayasa Enviro (CRE) Seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri di Indonesia untuk memantau emisi gas buang secara akurat dan real-time, hadirnya teknologi Continuous Emission Monitoring System (CEMS) menjadi sangat penting. Pada tahun 2021, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri No. 13 yang…

  • Oleh: Dimas Satya Lesmana, S.T., M.B.A., PT Centra Rekayasa Enviro Latar Belakang Proyek PT Balikpapan Environmental Services (BES) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kalimantan Timur. Menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan limbah B3 yang semakin meningkat, PT BES berinisiatif untuk membangun fasilitas insinerator baru yang mampu menangani…

  • Oleh: Dimas Satya Lesmana, S.T., M.B.A. Latar Belakang Proyek Pusat Pengolahan Sampah dan Limbah B3 (PPSLB3) merupakan proyek pengelolaan limbah berbahaya dan beracun yang dikelola oleh PT. Jatim Maju Jaya Pratama (Swasta) dan PT. Pratama Jatim Lestari (BUMD). Terletak di Dawarblandong, Mojokerto, Jawa Timur, fasilitas ini mencakup area seluas 50 hektar dan dirancang khusus untuk…

  • Oleh: Dimas Satya Lesmana, S.T., M.B.A. Pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) merupakan tantangan besar bagi industri penghasil limbah di Indonesia. PT XXX, sebuah perusahaan nasional terkemuka yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, mengambil langkah inovatif dalam mengelola limbah berbahaya dengan mengimplementasikan teknologi insinerator reciprocating. Teknologi ini diharapkan menjadi solusi unggulan bagi perusahaan-perusahaan yang…

  • Oleh: Dimas Satya Lesmana S.T., M.B.A. (Direktur Utama PT. CRE) Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) telah menjadi salah satu isu lingkungan paling mendesak di Indonesia. Seiring dengan pesatnya perkembangan industri dan urbanisasi, limbah B3, yang mencakup limbah kimia berbahaya, logam berat, limbah medis, dan elektronik, terus bertambah setiap tahun. Jika tidak dikelola dengan…

  • Oleh: Max William Lawendatu S.E. (Direktur Keuangan PT. CRE) Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang rekayasa lingkungan, PT Centra Rekayasa Enviro (CRE) berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi klien kami dalam pengolahan limbah cair dan padat. Salah satu tantangan terbesar yang kami hadapi adalah bagaimana memastikan proyek-proyek fabrikasi mesin pengolahan limbah dapat berjalan efisien dari…