Oleh: PT Centra Rekayasa Enviro
Indonesia kini menghadapi krisis lingkungan yang semakin kompleks: dari meningkatnya timbunan limbah B3 dan sampah domestik, hingga tekanan global untuk melakukan transisi menuju ekonomi hijau. Di tengah tantangan ini, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai motor pembangunan justru belum sepenuhnya dimobilisasi dalam sektor lingkungan.
Pertanyaannya:
Mengapa Indonesia belum memiliki satu entitas BUMN khusus yang fokus pada pengelolaan lingkungan dan keberlanjutan (sustainability)?
Kenyataan di Lapangan: Inisiatif Sudah Ada, Tapi Tersebar
Beberapa BUMN dan BUMD telah memulai inisiatif pengelolaan limbah dan sustainability. Namun sayangnya, langkah-langkah tersebut masih bersifat sektoral, tidak terintegrasi secara nasional, dan belum memiliki arah strategis jangka panjang.
1. Adhi Karya – FPLT Medan
- Fasilitas Pengelolaan Limbah Terpadu (FPLT) B3 pertama milik BUMN di Kawasan Industri Medan.
- Tahap I: 4 unit insinerator, IPAL B3, TPS B3, oil distillation, dan laboratorium lingkungan.
- Bermitra dengan BGR Logistics, PJB, Semen Indonesia, Danareksa, dan Surveyor Indonesia.
2. Jasa Medivest (PT Jamed) – BUMD Kolaboratif
- Merupakan BUMD milik Pemprov Jawa Barat, dengan 30% saham dimiliki Pemprov Jawa Tengah.
- Mengelola 24 ton/hari limbah medis menggunakan insinerator.
- Kini memperluas cakupan menjadi pengelolaan lebih dari 55 jenis limbah B3, termasuk industri dan non-medis.
- Berpotensi menjadi model kolaborasi antar daerah dalam pengelolaan limbah regional.
3. Surveyor Indonesia
- BUMN yang menyediakan layanan verifikasi, inspeksi, dan laboratorium limbah B3.
- Terlibat dalam pelatihan operator dan audit lingkungan pada proyek FPLT.
4. Semen Indonesia, PJB, PLN, BGR Logistics
- Memanfaatkan limbah industri (fly ash & bottom ash) untuk co-processing.
- Menunjukkan potensi circular economy melalui sinergi antar-BUMN dan penggunaan limbah sebagai bahan baku alternatif.
Fakta Kritis: Ledakan Limbah B3 Tak Terhindarkan

Berdasarkan proyeksi KLHK (Statistik PSLB3):
Tahun | Proyeksi Produksi Limbah B3 |
---|---|
2021 | 46 juta ton |
2041 | >1,27 miliar ton |
Mayoritas ledakan berasal dari sektor manufaktur, energi, dan agroindustri. Tanpa strategi nasional yang terintegrasi, Indonesia akan menghadapi krisis limbah yang akut—baik dari sisi volume, fasilitas pengolahan, hingga ketimpangan layanan antar wilayah.
Landasan Regulasi: Pembentukan Holding BUMN Lingkungan Dimungkinkan
Dasar hukum:
- UU No. 19/2003 tentang BUMN: BUMN dapat didirikan untuk kepentingan strategis nasional.
- PP No. 72/2016: Memungkinkan pembentukan holding/subholding melalui konsolidasi dan spinoff anak usaha BUMN.
- Permen BUMN PER-08/MBU/2020: Mendukung restrukturisasi dan pembentukan holding tematik (pangan, pariwisata, energi), termasuk lingkungan.
Dengan dasar ini, anak usaha seperti Adhi Waste, Surveyor Lab, dan unit BUMN lain dapat digabungkan dalam satu Holding BUMN Lingkungan secara legal dan strategis.
Usulan: Dirikan Holding BUMN Lingkungan dan Sustainability
Nama yang Diusulkan:
PT Danantara Hijau Nusantara
“Danantara” bermakna napas bumi—menggambarkan visi keberlanjutan dan keseimbangan.
Tujuan Utama:
- Menjadi penggerak transformasi lingkungan nasional
- Menyediakan infrastruktur dan layanan pengelolaan limbah B3, sampah, air limbah, dan energi terbarukan
- Mengintegrasikan ESG, karbon kredit, dan solusi circular economy berbasis teknologi
Struktur Holding yang Direkomendasikan
Subholding / Anak Usaha | Fokus Bisnis |
---|---|
Danantara Waste Solutions | Pengelolaan limbah B3, medis, dan domestik |
Danantara Water | Pengolahan air limbah, reuse, dan daur ulang air industri |
Danantara Energy | RDF, FABA, biomassa, dan WtE (waste-to-energy) |
Danantara Carbon | Platform karbon, ESG reporting, offsetting nasional |
Danantara Academy | Pelatihan tenaga ahli, sertifikasi operator, advokasi publik |
Roadmap Strategis 2025–2030
Tahun | Agenda |
---|---|
2025 | Konsolidasi anak usaha BUMN terkait limbah & lingkungan |
2026 | Peluncuran Holding Danantara, investasi 5 FPLT baru |
2027–2028 | Pengembangan platform karbon nasional & pilot co-processing RDF |
2029 | IPO Hijau Holding Lingkungan |
2030 | Menjadi operator limbah terbesar di ASEAN dan pelaksana program ekonomi hijau nasional |
Indonesia Butuh Entitas yang Menyatukan Inisiatif Hijau
BUMN seperti Adhi Karya, Surveyor Indonesia, dan BUMD seperti Jasa Medivest telah menunjukkan bahwa pengelolaan limbah adalah sektor strategis, bernilai ekonomi, dan sangat dibutuhkan. Namun, tanpa satu entitas nasional yang menyatukan semua inisiatif ini, potensi Indonesia akan terpecah dan tertinggal dari negara-negara lain.
Holding BUMN Lingkungan dan Sustainability adalah solusi nyata untuk mewujudkan kedaulatan ekologi dan ekonomi hijau nasional.
PT Centra Rekayasa Enviro – Membangun Infrastruktur Hijau untuk Masa Depan Indonesia
📍 Jl. Taman Mekar Agung, Ruko No. 42, Istana Mekar Wangi, Bandung
📞 0811-110-3650
📧 info@cr-enviro.com
🌐 www.cr-enviro.com