Bandung, Oktober 2025 – Platform Sampah Watch, inisiatif digital hasil kolaborasi PT Centra Rekayasa Enviro (CRE) dengan mitra nasional, kini telah resmi memasuki dua jalur registrasi penting sekaligus: Sistem Registri Nasional (SRN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Validasi Verra VCS (Verified Carbon Standard) di tingkat internasional.
Langkah ini menandai pencapaian besar bagi sistem digital berbasis lingkungan pertama di Indonesia yang mampu mengotomatisasi seluruh proses pembuatan dokumen aksi mitigasi dan verifikasi karbon, menjadikannya siap diterapkan tidak hanya di sektor persampahan, tetapi juga di energi terbarukan, kehutanan, pertanian berkelanjutan, dan sektor-sektor lain yang diakui oleh SRN dan Verra.
Tahap Registrasi SRN: Disetujui dan Berjalan

Melalui dashboard Progress Registrasi SRN, Sampah Watch telah menyelesaikan Tahap 1 dari 5, yakni Data Umum – Disetujui oleh sistem SRN KLHK. Dokumen DRAM (Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi) dan Aksi Mitigasi Sampah Watch telah diunggah dan diterima oleh KLHK pada 26 September 2025, berdasarkan pedoman Skema SPEI 2023 dan Manual SRN Proponent – KLHK.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa semua dokumen yang dihasilkan sistem Sampah Watch telah memenuhi kriteria administratif dan teknis sesuai standar nasional pengendalian perubahan iklim.
Tahap Verra VCS: Menuju Validasi dan Audit Internasional

Secara paralel, platform ini juga sedang dalam proses Validasi Verra VCS, dan kini telah mencapai Tahap 3 dari 7, yaitu Penyusunan dan Pengiriman Dokumen Project Design Document (PDD) ke Validation and Verification Body (VVB).
Penyusunan dokumen PDD dilakukan secara otomatis melalui sistem ERP Sampah Watch, yang secara digital menghasilkan laporan sesuai panduan resmi Verra Project Cycle. Tahap berikutnya adalah Validation Audit dan Public Comment Period, sebelum proyek Sampah Watch terdaftar secara resmi di Verra Registry.
Dengan capaian ini, Sampah Watch menjadi proyek nasional pertama yang berjalan simultan di dua sistem registri karbon—SRN dan Verra—dengan proses otomatisasi penuh.
Otomatisasi Dokumen: Fondasi Ekosistem Digital Karbon
Salah satu keunggulan utama Sampah Watch adalah kemampuannya untuk menghasilkan seluruh dokumen registrasi dan verifikasi karbon secara otomatis, mulai dari:
- DRAM (Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi)
- Dokumen Kajian Ilmiah
- Laporan Validasi dan Verifikasi (LVV)
- Laporan Capaian Aksi Mitigasi (LCAM)
- Project Design Document (PDD) untuk Verra VCS
Semua format dokumen tersebut mengikuti nomenklatur resmi dari Skema SPEI 2023 dan Verra Verified Carbon Standard, lengkap dengan fitur digital signature, QR verification, dan audit trail berbasis blockchain.
Dengan sistem ini, waktu persiapan registrasi proyek mitigasi yang biasanya memakan waktu berbulan-bulan kini dapat diselesaikan dalam hitungan jam.
Siap Diterapkan di Berbagai Sektor
Keberhasilan Sampah Watch dalam integrasi SRN–Verra membuka peluang penerapan platform ini di berbagai sektor yang diakui oleh kedua sistem, antara lain:
- Energi Terbarukan (PLTS, PLTB, biogas, micro-hydro)
- Kehutanan dan Lahan (reforestasi, konservasi, agroforestri)
- Pertanian Berkelanjutan dan Biomassa
- Industri Manufaktur Hijau dan Efisiensi Energi
- Sektor Limbah Padat dan Cair (Municipal & Industrial)
Dengan pendekatan modular, setiap sektor dapat mengintegrasikan datanya langsung ke sistem Sampah Watch dan otomatis menghasilkan laporan berbasis MRV (Measurement, Reporting, and Verification) sesuai kebutuhan validasi karbon.
Menuju Ekosistem “Carbon Smart Nation”
Pencapaian Sampah Watch menegaskan posisi PT Centra Rekayasa Enviro sebagai pelopor teknologi lingkungan dan mitigasi berbasis data di Indonesia.
Integrasi penuh antara regulasi nasional (SRN) dan standar internasional (Verra) membuka jalan bagi terciptanya ekosistem “Carbon Smart Nation”, di mana setiap aksi keberlanjutan dapat terukur, terverifikasi, dan bernilai ekonomi melalui kredit karbon maupun plastik.
Tentang PT Centra Rekayasa Enviro (CRE)
PT CRE merupakan perusahaan rekayasa lingkungan nasional yang berfokus pada solusi waste-to-resource, circular economy, dan carbon management, dengan proyek-proyek aktif di Bali, Bandung, Batam, dan Kalimantan.
Melalui inovasi seperti Sampah Watch, CRE berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi hijau global.